Kantor : Jl. Sukamantri No. 85 Tanjungkerta Sumedang 45354 Jawa Barat

Selamat datang di Blog MTs Plus Al-Hikam Tanjungkerta

Rabu, 28 Juli 2010

STRUKTUR ORGANISASI MTs PLUS AL-HIKAM TAHUN AJARAN 2014/2015

STRUKTUR ORGANISASI MTs PLUS AL-HIKAM
TAHUN AJARAN 2014/2015

Kepala Madrasah : Sumpena Saripudin, S.Pd.

Wakil Kepala :
1. Bidang Kurikulum : Hamidah, S.Pd.I
2. Bidang Kesiswaan : Uat Wahyudin, S.Pd.I

Kepala Bidang :
1. Kepala TU : Syarif Hidayatulloh
2. Kepala BP : M. Ali Nurdin, S.Psi.
3. Kepala Perpustakaan : Umi Kulsim, S.Pd.I
4. Kepala Lab. Komputer : Maman Salman, S.Si., S.Pd.


Wali Kelas :
1. VII PI-A : Novia Setiawati, S.Pd.I
2. VII PI-B : Delis Martini, S.Pd
3. VII PA-A : Nunung Siti Nurlia, S.Pd.Ing
4. VII PA-B : Ayi Abdul Kohar, S.Pd
5. VII PA-C : O. Miftahudin, S.Ag
6. VIII PI : Sri Yulianti, S.Pd.I
7. VIII PA : Tete Saepul Hapidin, S.Pd.I
8. IX PI : Ai Paridah, SE
9. IX PA : Yayah Zakiyah, S.Hi

Pengembangan Diri :
1. Pramuka : Dede Rohmat Apandi
2. Kaligrafi : Saefudin Aziz
3. Pidato : H. Kamal Syiroj
4. Madding : Ayi Abdul Kohar, S.Pd.
5. Tilawah : Uat Wahyudin
6. OSIS : Syarif Hidayatulloh

Pengelola BOS :
1. Ketua : Sumpena Saripudin, S.Pd
2. Bendahara : Uat Wahyudin
               Muhammad Amin

Minggu, 25 Juli 2010

PENGURUS PESANTREN

SUSUNAN PENGURUS
PONDOK PESANTREN AL-HIKAMUSSALAFIYYAH
SUKAMANTRI TANJUNGKERTA SUMEDANG

I. PIMPINAN/SESEPUH : K.H. Mohammad Aliyuddin

II. DEWAN PENGASUH :
Ketua : H. Sa’dulloh, SQ, S.Ag., M.M.Pd.
Sekretaris : A. Munawwar, MA
Bendahara : Ny. Ai Faridah, SE

III. PIMPINAN LEMBAGA :
a. Madrasah Diniyah :
Kepala : A. Munawwar, S.Pd.I
TU : M.Ali Nurdin, S.Psi.I

b. Madrasah Tahfidh Al-Qur’an
Kepala : H. Sa’dulloh, SQ, S.Ag., M.M.Pd
TU : Uat Wahyudin, S.Pd.I

c. MTs Plus Al-Hikam
Kepala : Sumpena Saripudin, S.Pd
TU : Syarif Hidayatulloh

d. MA Plus Al-Hikam
Kepala : Afip, S.Hi
TU : M. Ali Nurdin, S.Psi.I

e. TKA/TPA/RA
Kepala : Ny. Hamidah
TU : Ai Lina

f. Koperasi Pondok Pesantren
Ketua : Ny. Ai Faridah, SE
Sekretaris : Sri Yulianti, S.Pd.I
Bendahara : Nur Asiah

g. Majelis Taklim
Ketua : Ny. Hj. O. Rodiah

PRESTASI SANTRI

PRESTASI SANTRI
PONDOK PESANTREN AL-HIKAMUSSALAFIYYAH
SUKAMANTRI TANJUNGKERTA SUMEDANG

PRESTASI NASIONAL
  1. Mutmainnah, Juara I MHQ Gol. 10 Juz puteri MTQ Nasional Palangkaraya Tahun 2003 Mewakili Kalimantan Selatan
  2. Husni Mubarok, Terbaik Harapan Cab. 10 Juz STQ Nasional di Pondok Gede Th. 2001 Mewakili Yogyakarta
  3. Mutmainnah, Terbaik I MHQ 30 Juz MTQ Nasional Kendari 2006
  4. Siti Rohani, Peserta MHQ 30 Juz puteri MTQ Nasional Kendari 2006, mewakili Riau
  5. Yayah Zakiyah, Peserta MHQ 30 Juz Puteri STQ Nasional Gorontalo 2005, mewakili Sulawesi Selatan
PRESTASI PROPINSI
  1. Mutmainnah, Juara I MHQ Propinsi Kalsel th. 2003
  2. Husni Mubarok, Juara MHQ 20 Juz Propinsi Riau 2003
  3. Siti Rohani, Juara Tafsir B. Indonesia MTQ Propinsi Riau 2005
  4. Yayah Zakiyah, Juara MHQ 30 Juz Propinsi Sulsel 2005
  5. Ade Sri Yulianti, Jauara I Tafsir B. Arab MTQ Kalsel 2005
  6. Fuad Nawawi, Juara Tafsir B. Arab MTQ Propinsi Kalsel 2003
  7. Eva Faridah, Juara MHQ 10 Juz Propinsi Kalsel 2005
  8. Siti Saadah, Juara I MHQ 5 Juz Propinsi Lampung 2004
  9. Apep Lukman Hakim, Juara MHQ 30 Juz MTQ Propinsi Riau
  10. Kholilullah, Juara Tafsir B. Indonesia MTQ Propinsi Riau 2005
  11. Uwat Wahyuddin, Juara MHQ 20 Juz Propinsi Riau 2005
  12. Mutmainnah, Juara MHQ 30 Juz Propinsi DKI Jakarta 2006

PRESTASI KABUPATEN
  1. Tete Saeful Hafidzin, Juara MHQ 5 Juz Kabupaten Sumedang 2003
  2. Engkus Kusmayadi, Juara Pidato B. Arab Kabupaten Sumedang 2005
  3. Elis Herwayati, Juara Pidato B. Inggris Kab Sumedang 2005
  4. Sri Yulianti, Juara Tafsir B. Indonesia MTQ Kab. Sumedang 2005
  5. Cecep Udan S, Juara MHQ 10, 20 Juz Kab. Sumedang 2005, 2006
  6. Ai Aminah, Juara MHQ 5 Juz Kab Sumedang 2005
  7. Juara I Barjanzi Kabupaten Sumedang 2004,2005,2006 dan 2007

VISI DAN MISI

VISI DAN MISI
YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM MOHAMMAD ALIYUDDIN
PONDOK PESANTREN AL-HIKAMUSSALAFIYYAH


Visi Yayasan Mohammad Aliyuddin adalah :
“Memajukan, memakmurkan dan mensejahterakan masyarakat luas”.

Misi Yayasan Mohammad Aliyuddin adalah :
”Membentuk masyarakat Indonesia yang beriman, bertakwa serta berdaya guna dan berilmu pengetahuan”.

Maksud dan Tujuan :
  1. Membantu pemerintah dalam memberikan pelayanan pendidikan, kesehatan dan social dalam rangka membangun manusia Indonesia yang sehat, cakap, terampil, bermoral tinggi dan berjiwa pancasila.
  2. Meningkatkan kualitas mental spiritual masyarakat melalui pembinaan kerohanian guna mendorong pemilikan dan pengamalan budi pekerti luhur.
  3. Meningkatkan kehidupan social ekonomi masyarakat melalui pembinaan koperasi usaha kecil dan menengah serta kewirausahaan lainnya.
  4. Meningkatkan dan memberdayakan potensi sumber daya manusia
  5. Menyebarluaskan gagasan maju dan aplikatif dalam rangka menyongsong abad global melalui pendidikan formal dan nonformal.

PROGRAM KERJA

PROGRAM KERJA
YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM MOHAMMAD ALIYUDDIN
PONDOK PESANTREN AL-HIKAMUSSALAFIYYAH


A. PENDAHULUAN Yayasan Pendidikan Islam Mohammad Aliyuddin yang didirikan sejak Agustus 2002, adalah sebuah yayasan yang didirikan dengan maksud memmbantu pemerintah dalam penyelenggaraan pendidikan yang berciri khas keagamaan. Sejak didirikan Badan Pengurus Yayasan terus melakukan konsolidasi internal dan eksternal.

Maksud dan tujuan didirikan Yayasan ini adalah sebagai berikut :

  1. Membantu pemerintah dalam memberikan pelayanan pendidikan, kesehatan dan social dalam rangka membangun manusia Indonesia yang sehat, cakap, terampil, bermoral tinggi dan berjiwa Pancasila
  2. Meningkatkan kualitas mental spiritual masyarakat melalui pembinaan kerohanian guna mendorong pemilikan dan pengamalan budi pekerti yang luhur.
  3. Meningkatkan kehidupan social ekonomi masyarakat melalui pembinaan koperasi usaha kecil dan menengah serta kewirausahaan lainnya.
  4. Meningkatkan dan memberdayakan potensi sumber daya manusia.
  5. Menyebarluaskan gagasan maju dan aplikatif dalam rangka menyongsong abad global melalui pendidikan formal maupun informal.
Untuk mendukung maksud dan tujuan tersebut maka diperlukan langkah-langkah kerja strategis yang tertuang dalam program kerja jangka panjang dan jangka pendek.

B. PROGRAM KERJA JANGKA PANJANG 2002-2015
1. Bidang Pendidikan

  1. Mendirikan RA/TK, TKA/TPA, Madrasah Ibtidaiyah Plus, MTs Plus, MA Plus dan Perguruan Tinggi
  2. Menyelenggarakan lembaga-lembaga kursus keahlian seperti : montir, jahit menjahit dan computer.

2. Bidang Sarana dan Prasarana
Pembangunan Gedung-gedung sekolah dan pondok pesantren terpadu Al-Hikamussalafiyyah
Menyempurnakan dan melengkapi fasilitas pendidikan
Melakukan inventarisasi

3. Usaha dan Kesejahteraan

  1. Meningkatkan gaji dan honor pegawai/karyawan sesuai dengan upah minimum regional (UMR)
  2. Meningkatkan peran Koperasi dan Lembaga Usaha Ekonomi Produktif Pondok Pesantren dalam membangun ekonomi yayasan, sehingga yayasan ini menjadi sebuah lembaga yang mandiri dari segi financial.
  3. Mendirikan usaha percetakan dan penerbitan
  4. Mendirikan rumah sakit, rumah bersalin dan poliklinik umum
  5. Mendirikan panti sosial
  6. Memberikan beasiswa kepada siswa berpretasi untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi.
  7. Memberikan beasiswa pendidikan kepada setiap pegawai untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi

C. PROGRAM KERJA JANGKA PENDEK 1. Bidang Organisasi

  1. Rapat Kerja (Raker) untuk penyusunan program kerja dan rencana anggaran dan pendapatan belanja Yayasan Tahun Anggaran 
  2. Melaksanakan rapat rutin yayasan sebulan sekali
  3. Melaksanakan supervisi rutin sebulan sekali ke setiap unit pendidikan
  4. Resufell pengurus Yayasan
  5. Peningkatan pemahaman pegawai dan karyawan tentang tugas, kewajiban dan tanggung jawab sebagai pelaksana yayasan
  6. Melaksanakan pelatihan manajemen organisasi

2. Bidang Pendidikan

  1. Penyusunan dan pengelolaan kalender pendidikan  bersama seluruh Badan Pelaksana Yayasan
  2. Mempersiapkan Akreditasi Madrasah Aliyah Plus Al-Hikam
  3. Rekrutment karyawan, tenaga pengajar dan tata usaha untuk mengisi kekurangan karyawan, tenaga pengajar dan tata usaha pada unit-unit pendidikan.
  4. Penambahan buku-buku untuk perpustakaan
  5. Pemberian beasiswa bebas SPP dan bebas uang makan bagi siswa/santri berpretasi dan kurang mampu
  6. Pelaksanaan Tasyakkur Akhirussanah
  7. Melaksanakan tadabur alam (wisata) dan Ziarah
  8. Pelatihan Komputer bagi para pegawai
  9. Pelatihan peternakan dan perikanan bagi para santri/siswa
  10. Pelaksanaan Pesantren Kilat Ramadlan bagi masyarakat sekitar
  11. Pelatihan Guru
3. Bidang sarana dan prasarana
  1. Pembenahan kantor secretariat Yayasan
  2. Pembelian Meubeler dan ATK kantor Yayasan
  3. Pembangunan RKB untuk MTs/MA dan Madrasah Diniyah
  4. Pembelian meubeler untuk Madrasah Aliyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Salafiyah, RA, TKA/TPA
  5. Pembelian 20 unit computer untuk Laboratorium Komputer
  6. Pembangunan asrama santri putera dan puteri
  7. Pembangunan sarana air bersih
  8. Pengadaan perlengkapan K3 dan kebersihan
  9. Pembangunan ruang perpustakaan dan Warung Telekomuinikasi
  10. Pengadaan alat-alat olahraga

PROFIL PESANTREN

PROFIL PESANTREN

A. Sejarah Pendirian

Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah secara resmi berdiri pada bulan juli 1984, walaupun santri yang mondok di pesantren ini sudah ada sejak tahun tujuhpuluhan, hanya saja waktu itu masih belum menggunakan nama secara resmi. Baru pada tahun 1984 itulah Pondok-Pesantren ini diberi nama Al-Hikamussalafiyyah.

Pendiri pesantren ini adalah K.H. Mohammad Aliyuddin. Beliau nyantri selama 6 tahun di Pondok Pesantren Ciwaringin Cirebon, 4 tahun di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri Jawa Timur dan beberapa pesantren lainnya. Pada tahun 1966 beliau memutuskan untuk istiqamah tinggal di kampong halamannya (Sukamantri) dan mulai membuka pengajian Al-Qur’an dan Kitab kuning di masyarakat sekitar. Tahun 1969, bersama masyarakat, beliau mendirikan MTs/SMP NU Sukamantri yang berlokasi kl.600 M dari Pesantren Al-Hikamussalafiiyah, tepatnya alun-alun kecamatan Tanjungkerta sekarang. Program pengajian Al-Qu’an dan kitab kuning beliau lakukan di rumah sendiri (santri dan masyarakat pulang-pergi) dan hanya berlangsung ba’da maghrib sampai Isya. Pengajian bandungan seperti ini berlangsung sampai tahun 1974.

Pada tahun 1975 beliau mendirikan masjid dan asrama santri putera yang cukup sederhana, terbuat dari bahan kayu dan bamboo berbentuk bangunan panggung. Maka mulailah beberapa orang santri dari luar kecamatan Tanjungkerta berdatangan bahkan ada dari luar kabupaten Sumedang, yaitu Bogor, Subang dan Majalengka. Jumlah santri yang mukim pada waktu itu kl. 15 orang sedangkan sisanya sebanyak kl. 50 orang merupakan santri kalong. Sampai tahun 1983 Pesantren ini belum memiliki nama resmi, dengan pertimbangan beliau bahwa bangunan yang ada belum merepresentasikan sebuah pondok pesantren. Karena itulah, pada tahun 1983 beliau mengajak para orang tua/wali santri dan masyarakat untuk membangun asrama santri putera dan puteri yang permanent. Asrama tersebut selesai dibangun pada bulan Mei 1984. Sejak itulah santri mukim bertambah banyak kl. 30 orang dan santri kalong sebanyak kl. 100 orang. Atas permintaan masyarakat sekitar dan pemerintah kabupaten Sumedang (Depag) sejak itulah secara resmi Pondok Pesantren ini diberi nama AL-Hikamussalafiyyah.

Ide Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah datang dari K.H. Mohammad Aliyuddin sendiri sebagai penggagas dan pendiri pesantren ini.

Tujuan didirikan pesantren ini adalah :
  1. Ikut berperan serta dalam pembangunan nasional
  2. Memeprtahankan tradisi-tradisi lama yang baik dan mengambil tradisi-tradisi baru yang lebih baik.
  3. Meningkatkan kualitas mental spiritual masyarakat melalui pembinaan kerohanian guna mendorong pemilikan dan pengamalan budi pekerti luhur.
  4. Membentuk generasi muda yang beramal ilmiah, berilmu amaliah dan bertaqwa kepada Allah Swt.
  5. Membantu pemerintah dalam memberikan pelayanan pendidikan, kesehatan dan social, dalam rangka membangun manusia Indonesia yang sehat, cakap , trampil dan bermoral tinggi
  6. Menigkatkan kehidupan social ekonomi masyarakat melalui pembinaan koperasi usaha kecil dan menengah serta kewirausahaan lainnya.
  7. Meningkatkan dan memberdayakan potensi sumber daya manusia
B. Letak Geografis
  1. a. Dari ibukota Propinsi : kl. 60 km
  2. b. Dari ibukota kabupaten : kl. 15 km
  3. c. Dari ibukota kecamatn : kurang dari 1 km

C. Madrasah Tahfidh Al-Qur’an.
Program Tahfidh Al-Qur’an di Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah muncul sejak tahun 1990 bersamaan dengan kepulangan puteri pendiri pesantren yaitu Ny. Umi Kulsum dari Pondok Pesantren Busytanu Usyaqil Qur’an, Betengan Demak Jawa Tengah. Pada waktu itu program ini belum terlembagakan dengan baik.

Pada tahun 2002, ide pendirian Madrasah Tahfidh Al-Qur’an muncul dari H. Sa’dulloh, SQ (alumni Institut PTIQ Jakarta) putera ke 6 pendiri Pesantren, dengan pertimbangan bahwa di Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah yang terdiri dari beberapa lembaga pendidikan perlu didirikan lembaga pendidikan khusus AL-Qur’an seperti juga dilakukan di beberapa pesantren seperti : Madrasah Huffadh PP Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta, Madrasah Al-Qur’an Pondok Pesantren Tebuireng Jombang dan lain-lain.

Tujuan pendirian Madrasah Tahfidh Al-Qur’an PP Al-Hikamussalafiyyah adalah :
  1. Membentuk kader-kader ulama yang hafal Al-Qur’an dan berilmu pengetahuan
  2. Menampung para santri yang secara khusus ingin menghafal Al-Qur’an
  3. Melakukan pengelolaan program Tahfidh Al-Qur’an dengan manajemen dan organisasi yang lebih baik dan modern

Sistem Pendidikan Tahfidh Al-Qur’an.
a. Dasar dan Tujuan Pendidikan
- Dasar : Sebaik-baik kamu adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengamalkannya
- Tujuan : Mencetak ulama dan ilmuwan yang hafal Al-Qur’an


Selain tenaga pendidik pokok , Madrasah Tahfidh Al-Qur’an Al-Hikamussalafiyyah juga membentuk Pembina-pembina khusus dari kalangan santri-santri senior sebanyak 15 orang. Tujuannya adalah untuk membantu para santri yunior agar lebih mudah untuk membaca dan menghafal Al-Qur’an.

- Bagaimana kesejahteraany ?
Untuk kesejahteraan mereka pihak Yayasan dan Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah memberikan honor mengajar sebesar Rp. 10.000,- /jam pelajaran. Setiap bulan rata-rata mereka baru mendapatkan honor sebesar Rp. 200.000,-. Nilai honor tersebut jelas sangat minim dibandingkan dengan tenaga dan pikiran yang harus dicurahkan untuk anak didik. Apalagi mereka juga tidak mendapatkan tunjangan perumahan, rekreasi dan kesehatan. Tetapi berkat keikhlasan mereka, Allah Swt selalu mencukupkan rizki-Ny bagi mereka.

- Waktu mengajar mereka kapan saja ?
Jadwal mengajar : Pagi : 05.30 – 08.00
Siang : 14.00 – 16.00
Malam : 18.30 – 20.30

Al-Muhafadhatu Ala Al-Qadimi Al-Shalih Wa Al-Akhdu Bi Al-Jadid Al-Ashlah.

Da’ru Al-Mafasa’id Muqaddam ‘Ala Jalb Al-Mashalih.

Tasharruf Al-Imam Manuthun Bi Masalah Al-Ra’iyyah.